Minggu, 08 Maret 2015

Alkitab / Amsal / Pasal 17

17:1. Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.

17:2. Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.

17:3. Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

17:4. Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.

17:5. Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman.

17:6. Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.

17:7. Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.

17:8. Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.

17:9. Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangki perkara, menceraikan sahabat yang karib.

17:10. Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.

17:11. Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.

17:12. Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.

17:13. Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.

17:14. Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

17:15. Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.

17:16. Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?

17:17. Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

17:18. Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.

17:19. Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.

17:20. Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.

17:21. Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.

17:22. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

17:23. Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.

17:24. Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.

17:25. Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.

17:26. Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.

17:27. Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
17:28 Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar