Minggu, 08 Maret 2015

Alkitab / Amsal / Pasal 16

16:1. Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.

16:2. Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

16:3. Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.

16:4. TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

16:5. Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.

16:6. Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.

16:7. Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.

16:8. Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.

16:9. Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

16:10. Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.

16:11. Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya.

16:12. Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.

16:13. Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.

16:14. Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya.
16:15 Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.

16:16. Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.

16:17. Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.

16:18. Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.

16:19. Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.

16:20. Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.

16:21. Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.

16:22. Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

16:23. Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.

16:24. Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

16:25. Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

16:26. Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.

16:27. Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
16:28 Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.

16:29. Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.
16:30 Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.

16:31. Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.

16:32. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

16:33. Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar