Minggu, 01 Maret 2015

Berapa lama Zakaria bisu?

Al Quran surat Maryam mengisahkan tentang Zakaria, ayahanda nabi Yahya,  bagaimana suatu saat beliau sedang berdoa dengan lembut, memohon dikaruniai seorang anak. Lalu Tuhan berfirman kepada Zakaria bahwa isterinya dalam waktu dekat akan mengandung, karena sampai hari itu isterinya itu mandul.

"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu. Kamu akan beroleh seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia." firman Allah.
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku sendiri sudah tua."
Tuhan berfirman: "Hal itu mudah saja bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu waktu itu belum ada sama sekali."
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." 
Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat."
Maka, menurut Al Quran Surat  Maryam ini, Zakaria bisu selama tiga malam saja. Kisah selengkapnya menurut Al Quran itu dapat dibaca DI SINI.

Tapi apakah benar bahwa Zakaria bisu hanya selama tiga malam saja?

Mari kita bandingkan dengan catatan Kitab Injil Lukas pasal 1 ayat 5 s/d ayat 20 yang dapat dibaca DI SINI.

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. 

Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. 
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya." 
Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.

Lantas, kapan Zakaria sembuh dari bisunya itu? Tiga harikah?

Kita lanjutkan membaca Injil Lukas.

Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."(Lukas 1:24-25)

Zakaria Sembuh Dari Bisu Setelah Sembilan Bulan

Lukas 1:57-65
1:57. Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki.
1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya.
1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 
Ternyata, lebih dari 500 tahun sebelum Al Quran ada, Injil Lukas sudah mencatat bahwa Zakaria memang bisu, tetapi bukan selama tiga hari, melainkan lebih kurang sembilan bulan, sesuai usia kandungan Elisabeth, ibunda nabi Yahya.
Mungkinkah Injil Lukas DIRUBAH, hanya untuk menyanggah Al Quran? Ataukah kesalahan terdapat pada "pewahyuan" Al Quran? Wallahu alam.

2 komentar:

  1. Perjanjian baru banyak perbedaan dengan perjanjian lama misalnya kisah para rasul 7:14 dengan kitab kejadian 46:27, dan masih banyak lagi yang lain.. inilah jika hanya bisa mengcopy kitab yahudi tapi tidak diimani sehingga banyak kekeliruan.

    BalasHapus